“Ya wajar PPP bersikap begitu, karena mereka hanya mendengar dari orang luar PKS, tapi kita yang di dalam dan sedang memproses, lebih tenang dan pasti,” kata Zainudhin.
Meski komitmen dan sikap PPP bertahap mulai luntur, kata Zainudhin, pinangan partai berlambang Ka’bah dengan merekomendasikan Asep Jamaludin tetap masuk dalam bursa penggodokan kandidat calon wakil bupati oleh DPW PKS. Dan, dia juga memastikan, Ketua DPC PPP Asep Jamaludin masih berpeluang mendapatkan tiket untuk bergandengan dengan Sa’duddin di Pemilukada 2012.
“Masih tetap enam nama yang kita serahkan ke DPW untuk dilakukan penggodokan. Termasuk pak Asep Jamaludin. Dan, peluang masih terbuka,” katanya.
Sementara itu, dikabarkan juga, DPD PKS Kabupaten Bekasi sudah menyerahkan enam nama kandidat calon wakil bupati ke DPW PKS, pada kemarin. Ke enam nama yang akan digodok yakni, Ketua DPC PKB Ali bin H Amin, Sekertaris Daerah Kabupaten Bekasi Dadang Mulyadi, Ketua DPC Pakarpangan Kholik Qodratullah, Ketua DPC PPP Asep Jamaludin, Dekan UIN Malang Jamalul Lail Yunus dan Staf Ahli Kementrian Keuangan Jaka Kusmartata.
Selain menyerahkan enam kandidat calon, DPD PKS juga menyertakan beberapa pertimbangan. Di antaranya mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kandidat.
“Pertimbangannya dilakukan berdasarkan SWOT, yang meliputi kekuatan, kelemahan, kemungkinan, peluang dan ditolak atau enggak. Jadi selain biodata, itu juga yang menjadi pertimbangan dari DPD untuk menyerahkan ke DPW,” katanya.
Sedangkan untuk pertimbangan lainnya yang juga akan menjadi acuan keputusan, yakni soal proposal visi misi dari masing-masing kandidat. Direncanakan, pada pekan pertama November masing-masing kandidat calon wakil bupati akan menerima surat untuk menyampaikan visi misinya melalui proposal.
“Proposal yang berisi visi misi masing-masing kandidat akan menjadi dokumen tambahan untuk DPW dalam mengambil keputusan,” katanya.
