-->
News Update :
Powered by Blogger.

Paling Popular

Motivasi

Showing posts with label Dakwah. Show all posts
Showing posts with label Dakwah. Show all posts

Militer dan Islam Indonesia Tidak Sama Dengan Mesir

Gerakan Islam di Indonesia sangat berbeda dengan dengan Islam di Timur Tengah, seperti Mesir.  Di Mesir dan beberapa negara Timur Tengah lainnya,  negara menjadikan Islam sebagai musuh. Sebaliknya gerakan Islam juga menjadikan negara sebagai musuh.

" Di Indonesia yang terjadi adalah harmoni, gotong royong, karena yang menjadi dasar adalah budaya. Bukan siapa yang menang dan siapa yang kalah," ujar Anis Matta dalam diskusi dengan aktivis HMI cabang Surabaya, Minggu (01/9/2013).    

Diskusi Gerakan dan pemikiran islam kontemporer : perbandingan gerakan Islam Timur Tengah dan Islam Asia Tenggara hadir sejumlah aktvis HMI Suarabaya dan beberapa Pengurus Besar (PB)) HMI asal Surabaya.                      

Di Indonesia masyarakatnya yang majemuk dan wilayahnya yang sangat luas menyadarkan bangsa ini betapa banyak perbedaan diantara mereka, sehingga mereka mencoba mencari titik temu. "Karena itu apapun idiologinya dan apapun perbedaannya, mereka mencoba mencari persamaannya dan kemudian menggabungkannya. Ini namanya harmoni, gotong royong," tegasnya.                             

Berbeda dengan masyarakat Timur Tengah yang homogen, yakni suku Arab yang biasa hidup nomaden. Mereka biasa menyelesaikan persoalan dengan cara berperang. Siapa menang dan siapa yang kalah" ini merupakan cara berpikir kelompok Islamis, sekuler maupun militer di Mesir. Karenanya kemudian yang terjadi adalah benturan," tegas Anis yang sering diundang ceramah ke beberapa negara Arab.              

Kelompok-kelompok sekuler yang kalah dalam pemilu di Mesir, lanjut Anis, tak sabar untuk menunggu Pemilu berikutnya. Mereka menggoda militer dan kemudian terjadilah kudeta. Anis meramalkan kudeta tidak akan berhasil, bukan karena kelompok Ikhwanul Muslimin akan terus melakukan perlawanan, tetapi karena ketidakstabilan politik membuat ekonomi rakyat tambah sulit.                                                  

Di Indonesia dinamikanya berbeda. Baik kelompok sekuler, Islam maupun militer karena basis budayanya adalah gotong royong, maka mereka mencoba mengurangi berbagai perbedaan dan kemudian mencoba menggabung-gabungkannya.

Karena itu sesungguhnya belakangan ini sangat sulit untuk membedakan partai Islam maupun nasionalis. Atau pengelompokan kiri dan kanan. Yang ada adalah bergerak ke tengah. "Partai-partai nasionalis menjadi relijius dan partai agama menjadi lebih terbuka," tambahnya.     

Dengan tesis semacam itu, Anis meyakini tidak akan pernah terjadi benturan yang keras antaridiologi di Indonesia, seperti halnya di Mesir sekarang. "Militer di Indonesia tidak pernah ada tradisi kudeta. Kalau mereka mau masuk ke dalam kekuasaan, mereka pensiun dan membentuk partai politik. Syarat-syarat dan tahapan demokrasi semua mereka ikuti" 

http://pks.or.id/content/presiden-pks-gerakan-islam-indonesia-beda-dengan-mesir-

Teori Ukhuwah


Seorang teman saya pernah menceritakan keheranannya terhadap teman-teman pengajiannya. “Saya bingung pada mereka, guru mereka ada di rumah sakit sudah beberapa pekan, namun

mereka belum mengunjungi juga”, keluh teman tadi. “Apa anda tidak mengingatkan mereka tentang keadaan guru kalian”, ungkap saya. “Tidak tahulah saya pada mereka. Sepertinya mereka sibuk sekali pada urusannya masing-masing”, jawabnya lirih. “Apakah sesibuk itu mereka hingga seredup itu perasaan kemanusiaannya”, selidik saya.

Muadz bin Jabal seorang pemuda anshor teladan

Muadz bin Jabal seorang pemuda anshor teladan, termasuk golongan Ashor yang pertama masuk Islam dan turut serta dalam baiatul aqobah dua. Kepandaian dan kepahamannya dalam ilmu agama diakui oleh banyak sahabat, tak terkecuali sang pemimpin Rasulullah SAW yang memberikan testimoni menyejarah : “ sepandai-pandainya umatku dalam masalah halal dan harom adalah Muadz bin Jabal”, bahkan di riwayat yang lain disebutkan Muadz adalah pemimpin para ulama di akhirat nanti.

Mengelola Perasaan Kecewa

“Orang-orang yang berkumpul karena cinta saja masih bisa menimbulkan kekecewaan, bagaimana dengan orang-orang yang kumpul karena kecewa ?” demikian pesan yang saya tulis di dinding fesbuk saya, beberapa waktu yang lalu. Apa yang ingin saya sampaikan dalam pesan tersebut ?


Kisah

Dakwah

Partai PKS

 
© Copyright PKS CIBARUSAH 2010 -2013 | Published by Borneo Templates | Redesign by KADER PKS CIBARUSAH.